Selasa, 01 Desember 2015

Jual beli botol bekas limbah daur ulang kaca


Selain kertas kami pun sekarang menerima jual beli pecahan botol atau botol utuh yang mana bisa menjadikan barang yang bernilai. bisa di recycle dan go green.

Usaha ini berjalan berawal pada adanya permintaan dari salah satu perusahaan pembuat botol/glass untuk bekerjasama dengan kami dalam menyuplai salah satu bahan baku Industri berupa pecahan beling/ glass cullet untuk di daur ulang.
Dengan adanya permintaan tersebut kami pun telah mendirikan pergudangan untuk menampung pecahan beling yang dikirimkan oleh  rekanan kami dari berbagai daerah di Indonesia untuk kemudian kami lakukan proses pembersihan sehingga siap kami kirim ke pabrik glass untuk proses daur ulang dengan menggunakan armada truck yang kami miliki.

Kriteria pecahan beling / glass cullet yang kami butuhkan ada beberapa jenis warna yaitu:

1. Flint / beling putih bening
2. Amber/ beling coklat/merah
3. Green/ beling hijau
4. Blue/ beling biru

Kriteria pecahan Kaca
1. Kaca putih/bening
2. Kaca hitam

silahkan hubungi kami jika anda mempunyai limbah tersebut dan bisa bekerja sama dengan kami. terima kasih.

kami sudah tidak maen limbah lagi...

keperluang packing

botol kaca, jual beli botol bekas, limbah botol bandung

Minggu, 29 November 2015

Kota Bandung sejarah dan geogrfis

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Selain itu, Kota Bandung juga merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Gerbangkertosusilo).

Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB)[2], lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan[3], serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955,[4] suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.[5]

Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.[6]

Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur.[7] Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

Geografis
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa,[8] secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir terutama pada musim hujan.

Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan tanah liat.

Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan.

Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandung-an Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-Bandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Banda adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari banda adalah harta. Indung berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada.

Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai Banda. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah Banda Indung, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfir adalah tempat yang menyaksikan, Nu Nga-Bandung-an. Yang disebut sebagai Wasa atau SangHyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa.

Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sangkyang Tikoro.

Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk pemukiman.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906[10] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[11]

Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama Concordia, Jl. Asia Afrika, sekarang, berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.

Pada tanggal 24 April 2015, Konferensi Asia-Afrika kembali diadakan di kota ini setelah tanggal 20 April-23 April 2015 berlangsung di Jakarta.

bisnis daur ulang limbah/ sampah yang menjanjikan

limbah plastik, jual beli limbah plastik, jual beli limbah di bandung

Masalah apa yang biasanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia?

Selain masalah macet dan banjir, tampaknya sampah juga menjadi masalah yang tak kalah gentingnya bagi sejumlah kota besar di Indonesia. Tumpukan gunung sampah menjadi sumber penyakit yang mengintai kesehatan masyarakat. Tentu harus ada tindakan tegas untuk mengatasi masalah sampah supaya tidak berlarut-larut.

Tidak semua jenis sampah berpotensi merugikan dan menimbulkan berbagai penyakit menular. Sebab bila diolah dengan teknik yang benar, sampah anorganik dapat menjadi bahan baku daur ulang penghasil sejumlah produk yang bernilai ekonomis.

Geliat Bisnis Daur Ulang Limbah Di Tanah Borneo

Rupanya bukan hanya penggiat bisnis daur ulang di ibukota saja yang berkesempatan mendulang keuntungan dari tumpukan sampah anorganik. Sebab pebisnis asal Kalimantan tampaknya juga piawai mengolah setumpuk sampah tak berguna sebagai bahan baku industri daur ulang. Salah satu pengusaha yang sukses mengembangkan bisnis daur ulang limbah di Kalimantan adalah seorang pria bernama Indra Noviansyah.

Pabrik daur ulang limbah tersebut sudah didirikan sejak tahun 2009 di Pontianak. Berkat inovasi di bidang daur ulang limbah, pria yang akrab disapa Novint tersebut berhasil menjadi salah satu perwakilan Asia Young Leader yang diselenggarakan di Brunei Darussalam pada tahun 2013. Hal ini dapat membuktikan kalau bisnis daur ulang limbah adalah salah satu bisnis yang sangat bermanfaat karena tak sekadar mengumpulkan rupiah namun juga menjadi salah satu upaya untuk melakukan pelestarian lingkungan.

Artikel lain: Bisnis Barang Rongsokan: Peluang Usaha yang Sering Diremehkan

Bisnis daur ulang limbah yang ditekuni Novint terbilang sukses hingga ia berhasil memiliki perusahaan cabang di Malaysia. Bersama 7 orang rekannya yang berasal dari kalangan pebisnis muda, Novint berhasil menjalankan bisnis daur ulang di 7 kota besar Indonesia.

Bisnis Daur Ulang Mampu Menarik Investor dari Jakarta

Kemajuan bisnis daur ulang limbah yang dirintis oleh Novint dan beberapa rekannya memang menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Bahkan kemajuan ini membuat salah seorang investor asal Jakarta yang bernama Dina Rimandra tertarik untuk berinvestasi di bidang bisnis tersebut.

Dina tak segan-segan untuk langsung mengunjungi bisnis yang 40% sahamnya akan ia akuisisi tersebut demi meninjau langsung perkembangan bisnis baru yang dimilikinya. Akuisisi senilai kurang lebih US$ 3 juta tersebut akan segera dilaksanakan demi tercapainya pendanaan bagi sejumlah pabrik limbah di bawah naungan PT. Limbahagia Corporation.

Novint mengaku sangat takjub karena ada investor wanita yang tertarik berinvestasi di bisnis daur ulang limbah. Sementara Dina sendiri memang sangat tertarik karena bisnis tersebut dianggap sangat potensial untuk berkembang di masa depan. Tak hanya mampu membantu usaha pelestarian lingkungan, bisnis daur ulang limbah yang dikelola dengan baik juga mampu menghasilkan produk-produk baru dengan nilai ekonomis yang tinggi.

Menurut Dina, biji plastik sebagai salah satu produk utama dari hasil bisnis daur ulang limbah akan selalu diminati selama orang-orang masih menggunakan produk yang terbuat dari plastik. Selain dibutuhkan oleh pasar lokal, produksi biji plastik dalam jumlah besar juga bisa diekspor langsung ke berbagai negara lain seperti China, India, dan Korea.

Baca juga: Warung Kencana ~ Bermisi Kepedulian Lingkungan, Menu Makanan Bisa Dibayar Sampah

Ada Potensi Lain pada Limbah Kelapa Sawit

Melimpahnya aneka jenis limbah di Indonesia membuat potensi limbah tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Dina Rimandra juga sempat mengamati langsung sejumlah limbah industri kelapa sawit yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk baru yang bernilai ekonomis.

Meskipun berisiko menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, #teknologi yang tepat guna bisa dimanfaatkan untuk membuat produk turunan dari limbah kelapa sawit. Apalagi sejumlah negara tetangga memiliki minat yang besar terhadap produk olahan dari hasil limbah kelapa sawit. Jeli melihat peluang bisnis, Dina berencana mengembangkan bisnis daur ulang limbah di beberapa kota besar Indonesia seperti Bogor, Lampung, Bali dan Banjarmasin.

Apakah bisnis daur ulang limbah memang benar-benar menguntungkan?

Tentu saja menguntungkan. Karena bahan baku berupa limbah sangat melimpah dan belum banyak pebisnis yang melirik bisnis ini sebagai bisnis yang potensial serta menjanjikan. Kita tentu patut berterimakasih kepada para pelaku bisnis daur ulang limbah karena melalui bisnis inilah kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga.

Daur Ulang Sampah Plastik limbah

Sampah? Siapa sangka barang kotor tersebut bisa didaur ulang dan ternyata menghasilkan uang serta jadi sumber bisnis bagi beberapa banyak orang belakangan ini. Selain faktor kemanusiaan yang ditujukan untuk kemuliaan, mendaur ulang sampah juga tentu saja berguna bagi kebersihan lingkungan. Serta termasuk pada bisnis yang bisa dilakukan oleh berbagai kalangan tentu saja terutama bagi kalangan bawah yang biasa memungut sampah hingga bisa dikatakan lebih baik daripada kalangan tersebut memilih sebagai pengemis.
Contohkan saja salah satu sampah yang gampang dan biasa dipungut oleh orang-orang. Sampah plastik. Plastik menjadi bahan pembungkus yang paling banyak digunakan masyarakat. Meski semangat go green terus berkumandang dan banyak yang mencoba menghindarinya, penggunaan plastik hingga kini belum menurun. Itulah sebabnya bisnis penggilingan plastik tetap menggelinding.
Penggilingan sampah plastik merupakan bagian penting dalam sistem daur ulang plastik. Proses itu menjadi jembatan agar sampah plastik bisa bermanfaat. Para penggiling sampah mengumpulkan plastik berupa botol, gelas atau lembaran plastik dari pemulung atau mencarinya sendiri. Sampah plastik digiling menjadi cacahan plastik. Kemudian, hasilnya dijual ke pabrik plastik. Di pabrik, cacahan itu diolah menjadi plastik baru.
Biasanya, ada dua proses dalam pengolahan sampah plastik, yaitu penggilingan kering dan basah. Jika penggilingan kering, pencucian dilakukan setelah proses giling. Adapun penggilingan basah caranya mencampur plastik dengan air dingin atau panas. Karena tingkat kebersihan dan kejernihan berbeda dan menurut beberapa sumber, lebih baik menggunakan air digin agar menghasilkan olahan yang lebih bersih. Dan biasanya, selain dijual ke pabrik-pabrik pengolahan plastik dalam negeri, ada juga yang menjual hasil cacahan plastik tersebut ke pasar luar negeri dan omzetnya bisa sekitar Rp 200 juta-an.
Wawancara pihak harian TEMPO dengan salah satu pemilik bisnis plastik asal kediri menyatakan bahwa Indonesia Kuwalan Memenuhi Ekspor Biji Plastik ke Luar Negeri, seperti Hongkong dan China. Hongkong dalam satu pekan memerlukan Ekspor biji plastik sebanyak 12 Kontainer sedangkan Indonesia hanya bisa menyediakan sebanyak 300 Ton. Itu belum permintaan dari negara-negara lain ya Sobat, baru negara Hongkong tuh. Untuk Hongkong Saja belum mencukupi apalagi yang lain.
Aliran kas di bisnis penggilingan plastik dipercaya tergolong cepat. Karena biasanya pengusaha pengolahan plastik bekas harus membayar langsung secara tunai para pengepul sampah plastik. Untuk menghindari kemacetan pembayaran, disarankan agar Anda meminta bayaran tunai ke pabrik-pabrik yang membeli plastik olahannya.
Dengan peluang tersebut, tertarik-kah Anda untuk berbisnis pengolahan sampah plastik? Selain Anda mengelola keuangan sendiri sebagai bos, Anda juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang lain dan orang lain tersebut tidak membutuhkan modal khusus untuk mengikuti bisnis Anda tersebut. Mereka hanya tinggal memungut sampah plastik sebagai pemungut, hingga mungkin berkembang ke pengepul hingga sampailah ke tangan Anda sebagai pendaur ulang sampah.
Untuk dapat melakukan bisnis daur ulang sampah plastik tersebut, berikut beberapa tips yang dapat dijadikan referensi
Memiliki lahan yang cukup luas sebagai tempat penyimpanan plastik-plastik bekas dan Biji Plastik tentu saja menjadi hal yang penting agar dapat dilakukan penyortiran yang baik dari berbagai jenis plastik dengan jenis pengolahan yang berbeda.
Modal yang cukup untuk membeli Plastik bekas dari pihak penyedia, seperti dari Pemulung. Dan bagaiamana mengelola modal tersebut agar tidak terjadi kemacetan ketika pembayaran pada pengepul tersebut.
Karyawan untuk membersihkan dan menyortir Plastik-plastik Bekas.
Timbangan Dan Penggiling Plastik untuk kemudian menjadi Biji Plastik
Pihak Pembeli Biji Plastik, seperti Perusahaan Plastik
llimbah kertas, limbah plastik, limbah pabrik, jual beli limbah bandung

Sabtu, 28 November 2015

Salam perkenalan

Selamat datang di blog yang sederhana ini.
Silahkan hubungi 081572050143 atau 087825260538 untuk keterangan lebih lanjut.
Terima kasih.
Domisili di Bandung.